::

Navbar Bawah

Search This Blog

Pages

Selasa, 01 Mei 2012

VESIKOLITOTOMI

Introduksi
a. Definisi
Suatu tindakan pembedahan untuk mengeluarkan batu dari buli-buli dengan membuka buli-buli dari
arterior
b.Ruang Lingkup
Semua penderita yang datang dengan keluhan nyeri pada akhir miksi, hematuria dan miksi yang tiba-tiba berhenti serta dalam pemeriksaan penunjang (foto polos abdomen, pyelografi intravena dan ultrasonografi) diketahui penyebabnya adalah batu buli-buli.
Dalam kaitan penegakan diagnosis dan pengobatan, diperlukan beberapa disiplin ilmu yang terkait antara lain; Patologi Klinik dan Radiologi
c.Indikasi Operasi
Batu buli-buli yang berukuran lebih dari 2,5 cm pada orang dewasa dan semua ukuran pada anak­anak.
d.Kontra indikasi operasi
Umum
e.Diagnosis banding, Obstruksi Prostat, Striktura Urethra.
f. Pemeriksaan penunjang
Darah lengkap, tes faal ginjal, sediment urin, kultur urin dan tes kepekaan antibiotika, kadar kalsium, fosfat, dan asam urat dalam serum serta ekskresi kalsium, fosfat dan asam urat dalam urin 24 jam, foto polos abdomen, pyelografi intravena, USG.
Teknik Operasi
Secara singkat teknik dari vesikolitotomi dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dengan pembiusan umum.
Posisi terlentang.
Desinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik.
Buli-buli diisi dengan cairan steril 300 cc.
Lapangan pembedahan dipersempit dengan linen steril.
Insisi kulit dimulai dari atas simfisis pubis keatas sampai dibawah umbilicus lapis demi lapis, membuka fasia dan menyisihkan musculus ructus abdominis secara tumpul ditengah-tengah. Lemak dan lipatan peritonium disisihkan ke atas. Buli-buli dibuka secara median batru dikeluarkan. Seluruh mukosa buli-buli diperhatikan dan kalau ada neoplasms harus di biopsi. Setelah dibilas buli-buli ditutup 2 lapis dengan meninggalkan catheter urethra dari buli-buli. Setelah dibersihkan luka operasi ditutup lapis demi lapis dengan meninggalkan draine dari cavum retzii.
Komplikasi Operasi
Komplikasi adalah perdarahan, infeksi luka operasi, fistel.
Perawatan Pasca Bedah
Pelepasan catheter minimal 6 hari Setelah hari operasi
Pelepasan redon drain bila dalam 2 hari berturut-turut produksi < 20cc/24 jam Pelepasan benang jahitan keseluruhan 7 hari pasca operasi
Follow-up
Pasca operasi kontrol 2 minggu, kontrol berikutnya tiap 3 bulan
Pemeriksaan USG dilakukan 6 bulan pasca operasi
Setiap kontrol dilakukan pemeriksaan laboratorium (darah lengkap dan urinalisis dan faal ginjal) Diusahakan minum sedemikian rupa sehingga diuresis minimal 2 liter/24 jam


sumber : http://bedahumum.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar